Foto/wikipedia |
Tempe termasuk
salah satu bahan makanan yang dibuat dari kacang kedelai yang difermentasikan
dengan jamur. Meskipun harganya cenderung
murah, namun kandungan gizi tempe sangatlah tinggi, diantaranya :
protein, serat, kalsium, Vitamin B, zat besi, fosfor, karbohidrat, lemak sehat,
karoten, Vitamin B1, dan lainnya. Tempe memiliki kandungan penting yang
dibutuhkan untuk kesehatan kita, misanya antioksidan, antibakteri, dan
antibiotika. (BAhaya mengonsumsi ayam broiler untuk kesehatan)
Ketidak tahuan
sebagian orang akan keistimewaan dan khasiat tempe membuat makanan yang satu
ini dipandang sebelah mata. Padahal tempe sangat istimewa dan memiliki khasiat
yang besar untuk kesehatan, diantaranya : kandungan lemak tak jenuh membantu
menurunkan risiko penyakit jantung, kandungan antioksidannya membantu menangkal
radikal bebas, kandungan mineralnya ampuh mencegah anemia, zat antibiotik dan
antibakterinya bagus untuk mengatasi infeksi penyebab kolera dan diare,
kandungan seratnya ampuh mengendalikan kadar gula darah, dan masih banyak
manfaat lainnya.(Cara Mendapatkan Dollar dari Blogspot)
Sayangnya, saat
ini banyak oknum curang yang mencampur tempe dengan bahan-bahan berbahaya,
misalnya pewarna tekstil, dan bahan lain yang berbahaya bagi kesehatan. Nah,
disini Dapuronlineku akan menyajikan tips memilih dan menyimpan tempe yang benar.
Tips Memilih Tempe yang baik dan Berkualitas
- Pilih tempe yang kedelainya padat dan rapat
- Pilih tempe yang segar dan baru, hal ini bisa dilihat dari suhu tempe yang hangat dan aroma kedelai yang tercium segar
- Pilih tempe dengan serabut berwarna putih, tidak kelabu atau hitam
- Hindari memilih tempe yang berbau, berlendir, atau berubah warna (hitam kecoklatan)
- Pilih tempe yang berwarna putih, hindari membeli tempe berwarna kuning cerah karena mengandung pewarna.
Tips Menyimpan Tempe agar awet dan tetap enak
Proses
penyimpanan yang tidak baik akan membuat tempe lebih cepat busuk dan tidak
enak. Nah, apabila Anda tidak langsung memasak, simpan tempe dengan cara
berikut :
- Ketika tempe masih hangat, Anda bisa mengangin-anginkannya sampai dingin, baru kemudian disimpan dalam kulkas.
- Biarkan tempe dalam kondisi utuh dan jangan dibuka tempatnya atau dipotong, lalu masukkan kedalam kulkas
- Bisa juga dengan cara membuka tempe, kemudian mengukusnya selama 10-15 menit untuk menghentikan proses fermentasinya, lalu masukkan kedalam kulkas.
- Cara lain yang bisa dilakukan adalah mengukep tempe yang sudah dipotong bersama bumbu (bawang putih, ketumbar, dan garam yang dihaluskan), trus disimpan di kulkas.
Semoga tips
memilih dan menyimpan tempe yang benar diatas dapat menambah wawasan dan
pengetahuan kita semua.
Loading...
loading...