Dari remaja, aku memang sudah hobi masak. Aku biasa membaca resep masakan dari tabloid atau internet, kemudian mempraktekkannya untuk keluarga. Kini, setelah berumah tangga, aku makin semangat mengolah aneka jenis makanan untuk keluarga tercinta.
Mungkin sebagian wanita tidak suka dengan kegiatan memasak, karena dianggap ribet dan menyita waktu. Tapi aku justru sebaliknya, di tengah kesibukanku menaklukkan deadline pekerjaan menulis, aku tetap berusaha meluangkan sedikit waktu untuk mengolah sendiri menu makanan buat keluarga tercinta.
Rasanya ada kepuasan tersendiri ketika melihat hasil masakanku yang tersaji di meja langsung ludes tak tersisa. Lelahku seolah terbayar melihat senyum ceria anak-anak dan suamiku yang dengan lancarnya melempar pujian, “Hem… masakan Mama mantab dech… asli lueekooo poool….” (lueko pol = nikmat banget)
Mungkin sebagian wanita tidak suka dengan kegiatan memasak, karena dianggap ribet dan menyita waktu. Tapi aku justru sebaliknya, di tengah kesibukanku menaklukkan deadline pekerjaan menulis, aku tetap berusaha meluangkan sedikit waktu untuk mengolah sendiri menu makanan buat keluarga tercinta.
Rasanya ada kepuasan tersendiri ketika melihat hasil masakanku yang tersaji di meja langsung ludes tak tersisa. Lelahku seolah terbayar melihat senyum ceria anak-anak dan suamiku yang dengan lancarnya melempar pujian, “Hem… masakan Mama mantab dech… asli lueekooo poool….” (lueko pol = nikmat banget)
Goddiebag dari Jelajah Rasa yang bikin Bahagia |
Cerita Sebelum Bertemu Produk Koepoe Koepoe
Lain sekarang, lain pula dengan kisahku yang dulu. Sebelumnya, aku sering dibuat jengkel dan sakit hati sama anak-anak dan suami. Bagaimana tidak, sebagai ibu pastilah aku berusaha keras untuk menunjukkan cinta kasihku melalui masakan. Namun entahlah, sepertinya mereka tidak terlalu berselera, bahkan terkesan lebih tertarik membeli makanan instan atau lauk matengan (masakan jadi) di warung dekat rumah. Kalau sudah begitu, jurus terampuhku adalah marah dan ngomel-ngomel. Bagaimana tidak, aku sudah capek-capek masak, eh.. malah dicuekin dan lebih tertarik pada masakan orang.
Begitu melihatku marah dan jengkel, merekapun langsung menghabiskan masakan buatanku. Ceritanya sich pengen menghibur biar ibunya senang, tapi aku tahu kalau mereka terpaksa melakukannya.
“Bu, besok tidak usah capek-capek masak ya, biar aku beli ayam goreng di warung itu aja” rengek si Sulung
“Bener, Ma, besok kita makan di luar saja ya?”suamiku ikut-ikutan semangat melarangku masak.
Kalau sudah begitu, aku cuma bisa menghela nafas menahan kecewa dan putus asa, “Ya sudahlah, besok ibu nggak masak lagi.”
Begitu melihatku marah dan jengkel, merekapun langsung menghabiskan masakan buatanku. Ceritanya sich pengen menghibur biar ibunya senang, tapi aku tahu kalau mereka terpaksa melakukannya.
“Bu, besok tidak usah capek-capek masak ya, biar aku beli ayam goreng di warung itu aja” rengek si Sulung
“Bener, Ma, besok kita makan di luar saja ya?”suamiku ikut-ikutan semangat melarangku masak.
Kalau sudah begitu, aku cuma bisa menghela nafas menahan kecewa dan putus asa, “Ya sudahlah, besok ibu nggak masak lagi.”
Apa sich Rahasianya?
Tidak mau kalah dengan keadaan, akupun terus belajar dan mencoba cari tahu kenapa sich keluargaku lebih menyukai makanan orang lain? Dari membaca dan berguru pada beberapa sahabat, akhirnya aku tahu, kalau ternyata rahasia kelezatan suatu masakan itu terletak pada bahan dan BUMBUNYA. Bumbu merupakan kunci utama dan terpenting dalam meracik suatu masakan.
Setelah mencoba menjajaki beragam merk bumbu dapur dan mengolahnya menjadi aneka masakan, aku menemukan satu merk yang berhasil membuat masakanku dilirik dan mencuri hati keluargaku. Yach, produk Koepoe Koepoe menjadi pilihan terakhir yang tak tergantikan.
Koepoe Koepoe begitu mengerti apa yang kubutuhkan untuk mengolah aneka jenis makanan. Bumbu rempah-rempahnya beragam, sehingga mau masak apa saja jadi lebih mudah, praktis, dan singkat. Beberapa bumbu rempah-rempah Koepoe Koepoe yang wajib ada dalam stock lemari dapurku, antara lain : Lada bubuk putih, Lada bubuk hitam, Jinten bubuk, Cabe bubuk, Kayu manis bubuk, Ketumbar bubuk, Pala bubuk, Kunyit bubuk, bawang putih bubuk, dan lain sebagainya.
Setelah mencoba menjajaki beragam merk bumbu dapur dan mengolahnya menjadi aneka masakan, aku menemukan satu merk yang berhasil membuat masakanku dilirik dan mencuri hati keluargaku. Yach, produk Koepoe Koepoe menjadi pilihan terakhir yang tak tergantikan.
Koepoe Koepoe begitu mengerti apa yang kubutuhkan untuk mengolah aneka jenis makanan. Bumbu rempah-rempahnya beragam, sehingga mau masak apa saja jadi lebih mudah, praktis, dan singkat. Beberapa bumbu rempah-rempah Koepoe Koepoe yang wajib ada dalam stock lemari dapurku, antara lain : Lada bubuk putih, Lada bubuk hitam, Jinten bubuk, Cabe bubuk, Kayu manis bubuk, Ketumbar bubuk, Pala bubuk, Kunyit bubuk, bawang putih bubuk, dan lain sebagainya.
Beberapa produk Koepoe Koepoe yang Menunjang Kegiatan Memasak |
Kenapa Harus Produk Koepoe Koepoe?
Karena produk Koepoe Koepoe dibuat dari bahan terpilih berkualitas tinggi dan diproduksi secara higienis dan tanpa bahan pengawet. Jadi, hasil masakan tidak hanya lebih nikmat, tapi juga aman dan proses memasak jadi lebih cepat.
Masakan Special Untuk Keluargaku Bersama Koepoe Koepoe
Ayam merupakan bahan makanan favorit keluargaku. Mau dibakar, dipanggang, maupun digoreng, tetap aja mereka tak pernah bosan. Sebelum aku kenal produk Koepoe Koepoe, keluargaku tak pernah bosan men-Jelajah Rasa masakan di beberapa rumah makan atau warung yang direkomendasikan teman maupun saudara.
Tapi, semuanya berubah total setelah aku mengenal produk Koepoe Koepoe. Kecerdasanku dalam memadukan bumbu rempah pilihan dan bahan yang berkualitas, membuat olahan ayamku lebih special di mata mereka. Salah satu menu Andalan yang berhasil kuciptakan bersama Koepoe Koepoe adalah : Ayam Serundeng
Ayam Serundeng Favorit Keluargaku |
Cara membuat Ayam Serundeng cukup mudah, yakni :
1. Campurkan Air secukupnya bersama Bumbu Koepoe Koepoe Kunyit bubuk, bawang putih bubuk, ketumbar bubuk, garam, daun jeruk.
2. Masukkan ayam dan kelapa parut sesuai keinginan.
3. Rebus kedalam panci presto selama 10 menit dari mulai berbunyi keras.
4. Tiriskan, lalu goreng ayam hingga berwarna kuning kecoklatan. Goreng juga kelapa parutnya sampai matang.
5. Ayam serundeng special siap disajikan bersama sambal.
Mudah sekali bukan? Nah, kebetulan sekali Fanpages Jelajah Rasa mengadakan event #CurhatanRasa, sehingga saya bisa bebas menuliskan #CurhatanRasa yang terucap dari mulut anak dan suamiku saat menikmati hasil olahanku menggunakan produk Koepoe Koepoe.
“Hem…., Ayam serundeng buatan Mama benar-benar Uenyaak,”puji suamiku sembari mengacungkan dua jempolnya.
“Iya nih, padahal dulu ibu nggak bisa masak ayam seenak ini khan? Memangnya apa sich rahasianya?”Si Sulungku, Radit penasaran.
Sambil menyuapi si kecil, Akupun menjelaskan pada Si sulung tentang rahasia membuat olahan ayam yang enak. Diapun manggut-manggut sambil terus menyantap habis hasil masakanku.
“Ibu, aku mau nambah lagi dong ayamnya,”teriak Faris, anak keduaku tak mau kalah.
“Ayam.. ayam… maem (makan),”seloroh si kecil Zahraa tak mau ketinggalan.
Semua tertawa riang melihat tingkah Zahraa yang lucu saat menggenggam dan menggigit paha ayam. Akupun tersenyum puas memandang tumpukan piring kotor, dimana tak ada sedikitpun makanan yang tersisa. Kondisi itulah yang membuatku merasa dihargai, dan dibutuhkan oleh keluargaku tercinta. “Terima kasih banyak buat suami dan anak-anakku yang tak pernah bosan dan selalu cinta pada hasil masakanku.”
Curhatku Untuk PT. GUNACIPTA MULTIRASA
Stock Produk Koepoe Koepoeku |
Loading...
loading...