“Bu, buatin bekal Mie goreng aja ya?” kata Radit.
“Enggak boleh!”saya dengan tegas menolak request Radit.
“Huh, Nasi lagi.. nasi lagi, aku kan pengen makan mie instan kayak teman-teman,”ujarnya kecewa.
Mie instan memang sangat trend dan banyak menjadi pilihan para ibu untuk bekal anaknya ke sekolah. Selain harganya murah dan mudah penyajiannya, Mie instan juga memiliki rasa yang gurih dan lezat.
Tapi jujur saja, sebagai ibu saya tidak rela membiarkan Radit mengonsumsi Mie instan terlalu sering. Apalagi sudah menjadi rahasia umum jika mie instan mengandung lemak yang tinggi, karena dibuat dengan cara digoreng. Selain itu, kandungan garam dan kalori dalam mie instan juga sangat tinggi yang dapat memicu berat badan berlebih dan menganggu kesehatan.
Anak gemuk memang terlihat sehat dan kuat, tapi membiarkan anak mengalami kegemukan/obesitas, sama saja dengan membuatnya menderita di kemudian hari. Obesitas pada anak-anak perpotensi menimbulkan penyakit berbahaya, diantaranya : infeksi kulit, diabetes tipe 2, jantung, hipertensi, dan penyakit lainnya. Nah, salah satu cara untuk mencegah agar anak saya terhindar dari obesitas adalah melarangnya mengonsumsi mie instan yang terbukti mengandung lemak dan garam tinggi.
“Enggak boleh!”saya dengan tegas menolak request Radit.
“Huh, Nasi lagi.. nasi lagi, aku kan pengen makan mie instan kayak teman-teman,”ujarnya kecewa.
Mie instan memang sangat trend dan banyak menjadi pilihan para ibu untuk bekal anaknya ke sekolah. Selain harganya murah dan mudah penyajiannya, Mie instan juga memiliki rasa yang gurih dan lezat.
Tapi jujur saja, sebagai ibu saya tidak rela membiarkan Radit mengonsumsi Mie instan terlalu sering. Apalagi sudah menjadi rahasia umum jika mie instan mengandung lemak yang tinggi, karena dibuat dengan cara digoreng. Selain itu, kandungan garam dan kalori dalam mie instan juga sangat tinggi yang dapat memicu berat badan berlebih dan menganggu kesehatan.
Anak gemuk memang terlihat sehat dan kuat, tapi membiarkan anak mengalami kegemukan/obesitas, sama saja dengan membuatnya menderita di kemudian hari. Obesitas pada anak-anak perpotensi menimbulkan penyakit berbahaya, diantaranya : infeksi kulit, diabetes tipe 2, jantung, hipertensi, dan penyakit lainnya. Nah, salah satu cara untuk mencegah agar anak saya terhindar dari obesitas adalah melarangnya mengonsumsi mie instan yang terbukti mengandung lemak dan garam tinggi.
Melarang Makan Mie Instan Bukanlah Solusi yang Tepat
Ternyata ultimatum saya agar si Radit menjauhi mie instan bukanlah solusi yang tepat. Karena semakin dilarang, anak justru akan penasaran dan ingin mencobanya. Apalagi saat ini kita bisa dengan mudah menemukan pedagang yang menjual mie instan beraneka rasa. Mau di jalanan, di warung tenda, di lokasi wisata, ataupun di sekolah. Kita tidak bisa membatasi anak untuk tidak melihat apalagi tertarik mencobanya. Begitupun di sekolah Radit yang katanya juga ada kantin yang specialis menjual mie instan.
“Bu, aku tadi di traktir teman makan mie goreng di Kantin, hem.. enak rasanya,”ujarnya dengan senyum lugunya.
“Hem..!!”ujar saya geram.
Memang. Siapa juga sich yang bisa menolak kelezatan Mie instan. Saya juga tidak bisa membohongi diri kalau dulu pernah jatuh cinta dan sempat terpikat dengan pesona mie instan. Tapi setelah tahu banyaknya bahaya yang mengintai dibalik kelezatan mie instan, sayapun berusaha memendam keinginan untuk menikmatinya.
Nah, pada anak sendiri, apakah kita bisa semudah itu melarangnya? Apakah kita bisa menjamin mereka tidak menikmatinya ketika berada jauh dari pengawasan kita? Apalagi iklan mie instan di televisi yang begitu menggoda. Belum lagi ketika anak kita melihat teman-teman sekolahnya yang asyik menikmati mie instan di kantin sekolah, apakah kita rela melihat anak kita ngiler gara-gara keinginannya tidak terpenuhi? Tentu saja tidak khan, Bu, Untuk itu sayapun berusaha mencari solusinya.
“Bu, aku tadi di traktir teman makan mie goreng di Kantin, hem.. enak rasanya,”ujarnya dengan senyum lugunya.
“Hem..!!”ujar saya geram.
Memang. Siapa juga sich yang bisa menolak kelezatan Mie instan. Saya juga tidak bisa membohongi diri kalau dulu pernah jatuh cinta dan sempat terpikat dengan pesona mie instan. Tapi setelah tahu banyaknya bahaya yang mengintai dibalik kelezatan mie instan, sayapun berusaha memendam keinginan untuk menikmatinya.
Nah, pada anak sendiri, apakah kita bisa semudah itu melarangnya? Apakah kita bisa menjamin mereka tidak menikmatinya ketika berada jauh dari pengawasan kita? Apalagi iklan mie instan di televisi yang begitu menggoda. Belum lagi ketika anak kita melihat teman-teman sekolahnya yang asyik menikmati mie instan di kantin sekolah, apakah kita rela melihat anak kita ngiler gara-gara keinginannya tidak terpenuhi? Tentu saja tidak khan, Bu, Untuk itu sayapun berusaha mencari solusinya.
 |
| Add caption |
Mi Tropicana Slim, Solusi Tepat Makan Mie Instan Enak dan Sehat
Mi Kering Tropicana Slim membuat saya tidak perlu makan hati gara-gara menahan keinginan untuk makan Mie instan. Dan sayapun bebas dari rengekan anak-anak yang ngiler ketika melihat iklan mie instan di televisi. Yach, kini makan mi instan bukan lagi masalah, karena Mi Tropicana Slim menghadirkan varian mi kering dengan rasa Ayam bakar yang nikmat dan menggugah selera. Pas banget bagi keluarga saya yang merupakan penggemar olahan ayam.
Mie Tropicana Slim lebih sehat karena proses pembuatannya bukan digoreng, tapi dipanggang. Hal itu bisa dilihat dari air rebusan mie yang berwarna kuning jernih, berbeda dengan mie instan biasanya yang berminyak dan keruh. Kondisi tersebut menandakan kandungan lemak pada Mi Tropicana Slim lebih rendah dan sehat. Berbeda dengan mie instan yang mengandung lemak, garam, dan kalori tinggi, Mi Tropicana Slim justru sebaliknya, yakni : lebih rendah lemak, lebih rendah natrium, sumber vitamin & mineral serta sumber serat. Jadi, keberadaan Mi Kering Tropicana Slim bisa menjadi solusi yang tepat bagi siapa saja yang ingin mengonsumsi mie instan yang sehat dan nikmat.
 |
| Air rebusan Mie yang jernih |
Mi Instan yang Aman? Ya Mi Tropicana Slim Dong…
Membaca informasi nilai gizi yang tertera pada kemasan Mi Tropicana Slim membuat saya merasa lega. Karena mi instan ini tidak hanya memiliki rasa yang nikmat saja, tapi kandungan gizinya juga lengkap, diantaranya : Protein, lemak, serat, Vitamin A, Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B3, Vitamin B6, Vitamin B12, Asam folat, Vitamin C, Vitamin D, Vitamin E, Kalsium, dan besi.
Mi Tropicana Slim sangat cocok jadi teman sejati semua keluarga. Kini saya tidak perlu cemas dan merasa bersalah lagi kalau bangun kesiangan, apalagi kalau anak merengek minta bekal mie instan. Hanya dalam waktu beberapa menit saja, saya bisa menyajikan mi yang nikmat dan sehat bergizi. Radit juga sangat menyukai rasanya.
Oiyaa, satu lagi yang membuat Mi Tropicana Slim lebih istimewa dibandingkan mie intan lainnya, karena aman dikonsumsi siapa saja, bahkan untuk ayah mertua yang menderita hipertensi dan ibu mertua yang menderita diabetes. Penyakit yang diderita mertua membuat mereka sangat selektif memilih makanan dan lebih sering menolak makanan instan. Tapi hal itu tidak berlaku pada Mi Tropicana Slim, karena menurut mereka Mi Tropicana Slim beda dengan mie instan yang biasanya mereka temui. Sayapun tersenyum seraya menjelaskan keistimewaan Mi Tropicana Slim.
Mi Tropicana Slim sangat cocok jadi teman sejati semua keluarga. Kini saya tidak perlu cemas dan merasa bersalah lagi kalau bangun kesiangan, apalagi kalau anak merengek minta bekal mie instan. Hanya dalam waktu beberapa menit saja, saya bisa menyajikan mi yang nikmat dan sehat bergizi. Radit juga sangat menyukai rasanya.
Loading...
loading...
Article ini dibuat dan di edit Oleh Admin Dapur Onlineku, Dan Jika Anda mau mengcopy harap cantumkan Link Aktif Ke Blog ini.