Belakangan ini, banyak produsen atau pedagang makanan/minuman yang tega mencampur produknya dengan bahan berbahaya, dari mulai formalin hingga pewarna tekstil. Tujuan pemakaian formalin sendiri agar makanan lebih awet, sedangkan pewarna tekstil tentu agar lebih hemat dan hasil masakan lebih menarik. Penggunaan formalin dan pewarna tekstil sangat tidak dianjurkan, karena masuknya formalin dan pewarna tekstil ke tubuh dapat mengakibatkan gangguan kesehatan, baik akut maupun kronis.(Waspadai Ancaman Penyakit AKibat Kolesterol Tinggi)
Beberapa gangguan kesehatan karena penggunaan formalin dan pewarna tekstil dalam makanan, antara lain : kanker, gangguan pencernaan, jantung, gangguan pada hati dan otak serta pada organ vital lainnya. Nah, agar tidak terjebak mengonsumsi makanan/minuman berbahaya tersebut, simak cara kenali makanan mengandung formalin dan pewarna tekstil berikut ini : (Waspadai, Warna dan Tekstur Haid Menunjukkan Kesehatanmu)
Aroma Menyengat
Semakin tinggi kandungan formalin pada makanan, maka aroma obat yang tercium akan semakin menyengat, misalnya : aroma tahu yang seharusnya tercium bau kedelai, namun ketika mengandung formalin menjadi bau obat.
Tekstur lebih kenyal
Salah satu cara mengenali apakah makanan tersebut mengandung formalin adalah dari teksturnya saat ditekan, misalnya : tahu akan terasa sangat kenyal saat ditekan, seharusnya jika tidak berformalin tahu akan hancur saat ditekan.
Lebih awet
Makanan mengandung formalin akan lebih awet dan tidak mudah basi, misalnya : tahu yang harusnya hanya tahan hingga 1-2 hari dalam suhu lemari es, namun ketika berformalin bisa tahan hingga 15 hari.
Warna lebih mencolok
Makanan/minuman yang mengandung pewarna tekstil akan terlihat mencolok dibandingkan warna aslinya. Diantara makanan/minuman yang banyak mengandung pewarna tekstil, antara lain : snack, krupuk, es buah, bumbu, mie, dan lain sebagainya.
Contoh Bahan Makanan Berformalin dan mengandung Pewarna tekstil
Berikut ini beberapa contoh bahan makanan yang banyak mengandung formalin dan pewarna tekstil :
Mie Basah berformalin memiliki ciri-ciri : bau menyengat, lebih awet, mie tidak lengket/lebih mengkilat, dan warna mie lebih cerah.
Ikan berformalin memiliki ciri-ciri : tidak berbau amis, tekstur kenyal, warnanya lebih bersih, dan lebih awet/tidak mudah busuk.
Bakso berformalin memiliki ciri-ciri : lebih kenyal, dan lebih awet serta tidak bau khas daging
Ikan asin berformalin memiliki ciri-ciri : tidak bau khas ikan asin, warna cerah, awet dan tidak mudah hancur.
Tahu kuning mengandung pewarna tekstil : warnanya lebih mencolok dan menarik, tidak bau khas kedelai
Bumbu giling mengandung pewarna tekstil : warna lebih mencolok, lebih awet/tidak mudah basi, rasa alaminya hilang
Selain bahan diatas, masih banyak makanan/minuman lain yang harus diwaspadai mengandung formalin dan pewarna berbahaya. Semoga informasi tentang makanan yang mengandung formalin dan pewarna tekstil diatas dapat bermanfaat bagi kita semua.
Loading...
loading...